uneg-uneg perihal menulis
Perihal Menulis, Kalau Tidak Sekarang
Kapan Lagi?
“Segala sesuatu yang hanya direncanakan,
yang paling baik adalah yang dilakukan”
Sebagai orang yang hendak
terjun kedalam dunia tulis, kerap kali kita bingung hendak darimana kita
memulai. Seringkali kita diribetkan dengan ketakutan-ketakutan yang sebenarnya
kita buat sendiri. Ketakutan-ketakutan tersebut biasanya berisi tentang
bagaimana jika tulisan kita tidak sesempurna yang kita harapkan, bagaiamana
jika tulisan kita mendapat komentar negative dari orang lain, atau ketakutan
akan tidak dimuatnya tulisan kita dalam media yang kita harapkan atau kekalahan
dalam perlombaan. Berbagai ketakutan tersebutlah yang kemudia membuat kita
menunda untuk menulis, dan bagaimana mungkin tulisan kita mendekati sempurna
jika kita tidak kunjung memulainya?
Apabila kita terus mengafirmasi
ketakutan-ketakutan dalam kepala kita, kita akan kehilangan berbagai manfaat
dalam menulis. Gagasan-gagasan dikepala kita yang apabila kita tuliskan
berpotensi membawa kemaslahatan tidak akan terwujud. Dengan menulis secara
tidak langsung kita juga berlatih dalam berfikir secara runut. Apabila dilihat
dari perspektif psikologi pun menulis memiliki banyak manfaat antara lain
sebagai terapi penurun stress, mengurangi konflik batin, dan masih banyak lagi.
Dengan menulis berbagai manfaat tersebut—serta masih banyak manfaat lain—dapat
kita capai.
Oleh karena itu, sebagai penulis
pemula tugas kita hanyalah memulai. Kita kesampingkan terlebih dahulu pikiran
negative dikepala ketika hendak memulai. Apapun genre tulisan yang hendak
dibuat, entah itu karya tulis ilmiah, essay, fiksi, atau apapun itu maka
segeralah menulis. Tak peduli seburuk apa tulisan pertama kita, serancau apa
struktur logika-nya, dan bagaimana komentar orang lain itu tidak masalah.
Dengan begitu, semakin sering kita menulis, lambat laun kita akan semakin
mengenali kelemahan-kelemahan dalam tulisan kita. Jika sudah demikian, bukan
mustahil bentuk tulisan ideal yang kita idam-idamkan dengan sendirinya akan
terlahir dari tangan kita.
Tidak ada alasan untuk tidak
memulai, mari menulis!
Komentar
Posting Komentar